Tembok
Tembok
Aku paham rasanya terkekang satu nama yang pernah bersanding begitu msera. penuh gelora kau banggakan dia, tak peduli orang mencibirmu, kau menutup telinga karena satu-satunya yang kau percaya hanya desir asmara di hatimu saja.
Perlahan kau mengerti bahwa kisah kasih remaja hanya sementara. Kau dan kebanggaanmu tumbuh dewasa, bertemu banyak orang, menemui banyak hati. Hingga kau menatap kenyataan bahwa dia yang datang penuh kesungguhan meminang akhirnya membuatmu berlinang, sebab hati yang pernah kau jaga mati-matian memilih hidup dengan seseorang yang memberi kepastian
- Wira Nagara (Disforia Inersia)
Sebuah pengalaman hati seseorang bernama Wira Nagara yang dicurahkan kedalam sebuah buku yang berjudul "Disforia Inersia".
Comments
Post a Comment